Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah, Ini Gejalanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi tiga orang. Pada Jumat, 17 Desember 2021 diketahui bahwa dua kasus berasal dari pasien yang baru kembali dari Inggris dan Amerika Selatan .
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi pada Sabtu (18/12/2021)
Dilansir dari Independent, varian Omicron menyebar dengan cepat dan disebut sering menyebabkan gejala ringan, seperti hidung tersumbat, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Hal senada juga diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
CDC mempelajari 43 orang yang terinfeksi varian tersebut, salah satunya dirawat di rumah sakit selama dua hari. Ditemukan bahwa gejala yang paling sering dilaporkan adalah batuk, kelelahan, dan hidung tersumbat atau pilek.
Pada bulan November, Dr Coetzee mengatakan kelelahan adalah salah satu gejala utama yang dilaporkan pasiennya yang terinfeksi varian Omicron. Dia mengatakan kepada AFP tenggorokan gatal, sakit kepala ringan dan nyeri tubuh juga dicatat pada orang yang dites positif untuk varian tersebut.
Dr Coetzee menjelaskan bahwa tidak seperti varian Delta sejauh ini, pasien tidak melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa dan. Para pasien varian Omicron ini juga tidak mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan.
Ahli epidemiologi Profesor Tim Spector mengatakan dia juga melihat hal serupa terjadi di daerah seperti London di mana Omicron dominan.
“Mayoritas orang yang di tes PCR positif memiliki gejala seperti pilek, dan mereka tidak memiliki gejala klasik Covid-19 seperti demam, kehilangan indra penciuman dan perasa, dan batuk terus-menerus,” kata Profesor Tim Spector.
Lebih lanjut Tim Spector mengungkapkan bahwa gejala varian Omicron akan terlihat seperti pilek parah bagi banyak orang dengan sebagian besar gejala mirip dengan flu biasa, termasuk sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan dan bersin.
"Jangan menunggu suhu, kehilangan penciuman, atau batuk. Lebih dari 50% orang di London tidak pernah memiliki gejala itu, namun mereka dinyatakan positif," tutup Tim Spector.
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi pada Sabtu (18/12/2021)
Dilansir dari Independent, varian Omicron menyebar dengan cepat dan disebut sering menyebabkan gejala ringan, seperti hidung tersumbat, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Hal senada juga diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
CDC mempelajari 43 orang yang terinfeksi varian tersebut, salah satunya dirawat di rumah sakit selama dua hari. Ditemukan bahwa gejala yang paling sering dilaporkan adalah batuk, kelelahan, dan hidung tersumbat atau pilek.
Pada bulan November, Dr Coetzee mengatakan kelelahan adalah salah satu gejala utama yang dilaporkan pasiennya yang terinfeksi varian Omicron. Dia mengatakan kepada AFP tenggorokan gatal, sakit kepala ringan dan nyeri tubuh juga dicatat pada orang yang dites positif untuk varian tersebut.
Dr Coetzee menjelaskan bahwa tidak seperti varian Delta sejauh ini, pasien tidak melaporkan kehilangan indra penciuman atau rasa dan. Para pasien varian Omicron ini juga tidak mengalami penurunan kadar oksigen yang signifikan.
Ahli epidemiologi Profesor Tim Spector mengatakan dia juga melihat hal serupa terjadi di daerah seperti London di mana Omicron dominan.
“Mayoritas orang yang di tes PCR positif memiliki gejala seperti pilek, dan mereka tidak memiliki gejala klasik Covid-19 seperti demam, kehilangan indra penciuman dan perasa, dan batuk terus-menerus,” kata Profesor Tim Spector.
Lebih lanjut Tim Spector mengungkapkan bahwa gejala varian Omicron akan terlihat seperti pilek parah bagi banyak orang dengan sebagian besar gejala mirip dengan flu biasa, termasuk sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan dan bersin.
"Jangan menunggu suhu, kehilangan penciuman, atau batuk. Lebih dari 50% orang di London tidak pernah memiliki gejala itu, namun mereka dinyatakan positif," tutup Tim Spector.
(dra)